...

Minggu, 08 Agustus 2010

papa sakit...

 Hari selasa, tanggal 27 juli, jam 11 malam aku bangun. Di depanku ada yana. Langsung aja aku nyeritain mimpi yg barusan aku alami. Mataku menuju gorden yang memperlihatkan garasi. Tidak ada mobil di sana. "na, mama-papa mana?" tanyaku.
"ke rumah sakit" jawabnya.
"siapa yang sakit?"
"papa"
"sakit apa?"
"gak tau"
Yah, 2 hari kemudian aku tahu papa sakit stroke ringan. Sudah dua hari itu aku tidak bertemu mama dan papa. Walaupun tidak terlalu sedih, hal ini tetap saja jadi beban fikiran. Ayah sendiri lagi sakit, masa iya gak kepikiran? Hari sabtu aku menjenguk papa di RS Setia Mitra. Ekskul aku tinggalkan, tidak lupa meninggalkan pesan ke teman. Ngenes rasanya melihat papa terbaring lemah di kasur. Pengen cepet - cepet pulang. Hari senin. Hari yang begitu berat. Aku di panggil Guru BP karna hari sabtu aku nggak ekskul. Ya Allah..aku kan sudah izin, pikirku. Kenapa membesuk ayah sendiri menjadi hal yang dilarang? Sedih sekali..cuma jenguk papa, malah di strap. Hari kamis. Aku tertabrak motor. Hari itu juga papa pulang. Aku bingung, aku harus bilang apa bila di tanya mama tentang lukaku di tangan? Akhirnya, aku tidak menjawab apa'' saat di tanya. Jum'at pagi, aku teringat buku absen yang harus aku isi dengan nama - nama siswa. Buku absen itu milik salah seorang guru di sekolahku. Karna aku skretaris, aku diminta tolong itu mengisi absen. Aku fikir, terlalu lama jika mengerjakan di sekolah, maka aku bawa pulang. Ternyata buku absen itu basah kena air minumku yang tumpah saat tabrakan. Astaghfirullah.. Sampai sekarang aku belum memberitahu guruku. Aku bingung. Aku takut beliau memarahiku perihal bukunya yang basah.

Satu kejadian buruk ini, berbuntut dengan kejadian buruk lainnya. Kalau guruku marah, lengkaplah sudah daftar bebanku. Ya Allah, ini cobaan atau peringatan dari-Mu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar