...

Rabu, 10 Juli 2013

Menyoal Sebuah Virus



Bismillah.

Udah lama ane nggak ngasih manfaat lewat blog ini. Kali ini ane mau ngebahas sebuah virus. Yah mungkin istilah ini cuma ada di akhwat-akhwat, bahkan ikhwan pun nggak tau istilah ini (rata-rata sih gitu). Ane nggak ngerti kenapa ikhwan nggak pernah dikasih materi tentang virus ini sama murobbinya. Apa sih nama virus itu?? Menyerang bagian apa? Bagaimana cara mengatasinya??

Ya, nama virus itu adalah "Virus Merah Jambu". Hah? Apakah itu virus yang ditularkan lewat jambu klutuk?? (kan jambu klutuk warnanya merah jambu, hehehe.. *nggak jelas-_- wkwk). Jadi virus merah jambu itu sebutan para akhwat bagi perasaan suci yang udah jadi fitrahnya seorang manusia..cinta. Lantas kenapa disebut sebagai virus? Kayaknya kacrut banget tuh cinta, sampe dibilang virus? Hahaha.. Mungkin emang bagi sebagian akhwat (terutama aktivis dakwah) cinta itu emang kacrut. Karena bisa mengalihkan fikiran kita dari Alloh. Udah gitu bisa merusak koordinasi dengan ikhwan yang bersangkutan (kalau VMJ-nya sama ikhwan satu organisasi ya). Gara-gara sepucuk rasa itu, kinerja bisa berantakan, zina hati bisa saja terlaksana (nauduzubillah min dzalik..). Makanya kenapa cinta disebut sebagai virus oleh para aktivis dakwah ya karena hal-hal diatas, kebayang lah ya walaupun sedikit.

Apalagi dalam artikel Terapi Rasulullah Terhadap Virus Merah Jambu yang ditulis oleh Ibnu Qayyim al Jauziah menyebutkan bahwa seorang manusia yang hatinya selalu terisi oleh Alloh dan tidak pernah merasa kesepian tidak akan terkena virus ini. It means, kalo kita sampe kena virus ini ya ketauan deh kita lagi jauh sama Alloh. Biasanya sih kita ngerasa malu kalo sampe ada yang tau kita lagi kena VMJ.

Tapi seharusnya nggak gitu-gitu amat sih. Kalo kita kena virus ini, yaa itu tandanya kita normal, kan? Seharusnya kita bersyukur ketika kita dihadapkan dengan perasaan itu. Ketika kita rindu, ketika jantung berdegup cepat saat berpapasan, itu semua anugrah 'kan? Tidak usah berkeluh kesah ketika kita kena VMJ. Bisa jadi itu rezeki yang diberikan Alloh, sebagai pemanis dalam kerasnya perjuangan dakwah yang kita jalani :) Cuma semanis-manisnya VMJ, jangan sampe kita kebablasan sampe-sampe kita berkhalwat dengan ikhwan yang bersangkutan. Naudzubillah min dzalik..

Lantas..sebagai seorang akhwat, bagaimana sih kita harus menghadapinya?? Apa harus kita tanggepin rasa itu dengan cara mendekati si ikhwan? Atau kita harus keluar dari organisasi demi menjauh dari si ikhwan dan membunuh rasa itu dalam-dalam? Well.. Semua itu terdengar ekstrim (baca: berlebihan, melampaui batas). Di agama Islam nggak boleh itu yang ekstrim-ekstrim, yang sedang-sedang aja lah ya. Sebenernya di artikel yang sama (yang tadi ituloh yang terapi rasulullah..), itu udah dibahas tuntas jelas dari definisi, penyebab, dan sebaiknya kita menghadapinya. Cuma yaa seperti biasa, di blog ini ane nggak mau repost gitu aja, akan ane ulas ala-ala ane.

Solusi bagi yang kena VMJ..

1. Mengacu pada hadits Rasulullah yang berbunyi "Hai sekalian pemuda, barang siapa yang mampu untuk menikah maka hendaklah dia menikah, barang siapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran (kepada perbuatan zina)" (HR. Ibnu Mas'ud). Jadi yaa kalo suka sama orang trus belon bisa nikahin yaduahlahya puasa aja dulu. Disini maksudnya bukan puasa cuma nahan haus sama lapar doang, tentu juga memperbanyak amal ibadah, khususnya tilawah al Quran, jadi kalo fokus ke al Quran lupa kan tuh sama doi :)

2. Poin pertama tadi udah terlalu serius banget ya kayaknya, sekarang ane mau ngebahas yang bener-bener pengalaman ane sendiri. Ketika kita menyukai seseorang. Kita punya buanyak banget pilihan, mau diapain nih perasaan. Mau dibunuh? Dirawat sampe tumbuh subur? Atau dibiarin gitu aja, dibunuh nggak, dikasih "suplemen" juga nggak? Ya itu kembali kepada kita. Cuma ada baiknya, ketika kita menyukai seseorang, ya biarin ajalah perasaan itu. (ini poin kedua intinya mana sih.. muter-muter-_-) Yap inti dari poin kedua ini, kalo emang suka sama seseorang, nyatakan aja dalam hati, sekaligus berjanji nggak akan ngebahas-bahas lagi perasaan ini.

3. Udah nyatain dalam hati, nggak dibahas-bahas, yaa namanya juga satu organisasi, ketemu mulu. Seperti pepatah orang jawa "Witing Tresno Jalaran Saka Kulina" atau "Cinta Datang Karena Terbiasa" #eaa. Ketemunya dia lagi, dia lagi. Adaa aja agenda organisasi yang mengharuskan setiap hari bertemu. Kalo udah gitu gimana? Disinilah istilah ghadhul bashar berperan. Ya, tundukkan pandanganmu mamen!!! Kalo lagi suka sama orang jangan pernah coba-coba mandang matanya.. Apalagi cuma sekedar memandangnya dari kejauhan. Kenapa bisa gitu?? Jadi gini. Rasa cinta itu ada tahapan-tahapannya, akhi dan ukhti. Tahapan awaal banget itu ya rasa simpati/kagum. Rasa simpati biasanya hadir melalui penampilan fisik, perilaku dan cara berfikir. Kalo udah masuk ke tahapan awal, biasanya bakal meberentet ke tahapan mencintai selanjutnya, gagal deh rencana ngelupain si doi. Tahapan mencintai ada lengkapnya disini. Nggak cuma memandang matanya atau memerhatikan, tapi juga jangan berani-berani nge-stalk twitternya.

4. Kalo masih belum berhasil, ya stalk aja deh twitternya. (oke ini labil) Maksudnya biar kita tuh sadar, kalo "our world is so different" (bener nggak tuh bahasa inggrisnya). Kita disini sibuk mikirin dia. Belum tentu dia juga mikirin, siapa tau malah dia lagi sibuk ngetik proposal, yang justru lebih mulia daripada cuma mikirin lawan jenis. Btw proposal acara loh ya bukan proposal taarufan, wkwkw. Malu lah ya. Dia lagi sibuk beramal, kita malah jauh dari itu semua. So, move on!! Toh perempuan yang baik-baik untuk laki-laki yang baik juga, jadi mungkin nggak laki-laki yang sibuk beramal dijodohin sama perempuan yang mikirin orang mulu kerjaannya? Nggak deh kayaknya. Wallahualamu sih. Jadi, kondisikan, percaya, bahwa kita tuh ama dia jaaauh banget, bagaikan punguk merindukan bulan, musnahlah semua harapan.

5. Masih belom ilang juga?? Rasa-rasanya rasa yang datang kepadamu itu cinta sejati, begitu?? Inilah yang paling sederhana. Berdoa kepada Alloh :) Agar suatu saat nanti engkau dipertemukan, entah itu di dunia maupun di surga nanti. Tetaplah senyap dalam penantian. Tetaplah jaga kehormatanmu, akhi dan ukhti. Tetaplah beramal, tetaplah istiqomah. Percayalah, tidak ada doa yang tidak didengar. Apalagi engkau seorang muslim, seorang mukmin, yang senjatanya adalah doa :)

Panjang banget yah postingan kali ini. Semoga rasa penasaran akhi (atau ukhti kalo masih ada yg belum tau) terpuaskan ya. Abis, pernah ada seorang ikhwan, nanya ke ane, "Emang VMJ itu apa sih??" wadah. Bingung ane jawabnya, karena begitu kompleks.. Daripada ane jelasin langsung, trus tatap-tatapan, trus merasa akrab, trus suka-sukaan, yah kejebak VMJ deh-_-. mending ane jelasin aja dalam bentuk teks ya nggak?


"Jangan berusaha melupakannya, karena ketika kau ingin melupakan seseorang, kau harus mengingat siapa yang ingin kau lupakan. Gagal deh semua rencana ngelupain dia" -Mario Teguh

ps : jangan sakit hati yaa akhwat-akhwat aktivis dakwah yang ane "tuduh" menganggap cinta itu kacrut, soalnya ane juga aktivis dakwah ^^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar