...

Sabtu, 11 Oktober 2014

Akhwat kuliah DKV

bismillahirrahmanirrahim..

Teringat sekitar satu atau dua bulan yang lalu, ane lupa. Percakapan ane dengan murobbiyah ane.
"Kak, alumni rohis ada yang kuliah jurusan dkv ngga sih?"
"Kayaknya nggak ada deh. Emang kenapa de?"
Jegger. Nggak ada?
"Nggak papa kak. Aku galau, takut nggak bisa kuliah dkv.."

Iya, selama ini ane kepo banget yang namanya kuliah di dkv kayak apa. Sebelum berperang, harus tau medan perangnya kayak apa kan? Apalagi ane akhwat. Denger-denger kuliah di desain itu susah, survive nya keras. Jaga iman pun susah.

Emang bener?

Iya, bener.

Dari pandangan ane seorang akhwat, jujur ane seneng kuliah di jurusan ini. It feels like dream comes true, kuliah di jurusan desain. Serasa cita-cita ane jadi komikus mulai terang jalannya. Gimana nggak seneng? Kuliahnya emang hal-hal yang disenengin, hal-hal yang emang diminatin, hal yang dari dulu pengen diseriusin. Terlepas dari perasaan jadi-paling-cupu, I'm glad to be DKVer.

Cuma, dari pandangan seorang akhwat kayak ane, mempertahankan iman, izzah, iffah, di jurusan ini emang susah. Ya gimana. Mayoritas lelaki semua isinya. Mau nggak mau ikhtilath, khalwat, ghadhul bashar pun susah. Mau menjauh dan menyendiri? Bisa berakibat buruk untuk kehidupan dakwah di jurusan ane. Yaa masa' dai nya nggak dikenal dan nggak dipercaya sama objek dakwahnya. Itu menurut ane sih. Sometimes, ketika temen pengen liat sketchbook ane, ane ragu ngizinin atau nggak.. Karena ane nggak mau temen-temen takut sama jati diri ane yang sebenarnya..(yang rada strict).

Mungkin itu aja sharing ane kali ini yang baru 1 bulan lebih sedikit kuliah di DKV.. Ciao! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar